Kamis, 20 Mei 2010

Alhamdulillahirabbil'alamiin

Alhamdulillahirabbil’alamin, allah benar-benar sangat sayang kepadaku. Allah telah memberikan begitu banyak nikmatnya padaku, aku sangat bersyukur karna sampai sekarang aku masih diberikan nikmat sehat wal’afiat , masih bisa menuntut ilmu ,tinggal dengan keluarga ku yang sangat aku cintai,masih bisa ketawa-ketawa bareng temen-temen dll.
Suatu hari, saat pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia aku dan teman-teman ku diminta oleh guruku untuk mengumpulkan uang, 1 orang seribu rupiah. Lalu guruku bilang:”hari ini hari berbagi, silahkan kalian gunakan uang yang kalian kumpulkan ini untuk orang-orang yang membutuhkan. Kita buat 4 kelompok. 1 kelompok mengang uang Rp.5000, terserah kalian mau berikan kepada siapa saja uang ini.”ucap beliau.” Terus abis itu kita ngapain pa”? tanya seorang siswi. Lalu beliau menjawab “Kalian buat cerita dari apa yang kalian dapatkan hari ini.”,“sekarang, silahkan kalian keluar kelas. Bebas mau cari dimana pun” sambungnya.
Tanpa berfikir panjang, aku dan teman se-kelompokku langsung berangkat ke pasar yang letaknya persis didepan sekolah kami. Sampai dipasar kami bingung, akan kami gunakan untuk apa uang ini ? kami berfikir sambil menelusuri pasar babelan. Sudah beberapa kali kamimuter-muter, dari depan ke belakang, dari belakang kedepan tapi tak jua mendapatkan hasil. Tapi kami tidak menyerah, kami terus menelusuri pasar. Sampai akhirnya kami bertemu dengan seorang ibu yang sedang menggendong anak sambil meminta-minta dengan bermodalkan gelas plastik. Kami menghampiri ibu itu, salah satu temanku memberikan sebagian uang yang tadi kami kumpulkan sambil bertanya kepada ibu itu “ Maaf bu, boleh gak kita tanya-tanya sama ibu”? “mau tanya apa dhe”ibu itu bertanya balik pada kami. “kita mau tanya keseharian ibu, bolehkan”? jawab ku. “oh boleh” ucapnya.
Ternayta Ibu M******h ini usianya masih sangat muda.usianya baru 27 tahun ia memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil. Bu M******h adalah seorang pengemis dan suaminya seorang mengamen dikereta. Ketiga orang anaknya dititipkan dikampung. Ia tinggal bersama dengan Anak bungsunya dan suaminya dirumah kontrakan yang berada di KARAWANG. Pendapatannya tak tentu, kisaran antara Rp.15000-30000, begitu juga suaminya.
Tak terasa air mataku menetes, tersentuh hati ini mendengar kisahnya. Aku tak bisa membayangkan jika aku ada diposisi beliau. Apakah aku bisa ?
Selama ini aku tarlalu Egois, Aku terlalu Manja, Aku terlalu Lebai. Bahkan terkadang aku tidak mensyukuri apa yang ku punya.Udah di masakin ikan minta ayam, udah dikasih sepuluh ribu minta lima belas ribu,Udah punya HandPhone minta lagi yang baru, kalo gak dikasih ngambek. Padahal diluar sana banyak orang yang sangat membutuhkan. Bahkan kebutuhan mereka lebih penting daripada sebuah handphond. Diluar sana banyak orang yang gak makan berhari-hari. Jika aku menghabiskan uang lima belas ribu sehari untuk diriku sendiri, mereka lima belas ribu sehari untuk satu keluarga.
Aku sadar. Seharusnya aku bersyukur kepada sang pencipta alam ini. beruntungnya aku, orang tua ku dilimpahkan rezeki yang halal. Aku bisa Sekolah, bisa bawa uang jajan yang cukup, Aku masih punya Handphone (wlwpn udah agak eror), aku masih bisa pakai notebook, disediain Internet, ikut Bimbel, disediakan berbagai macam media belajar dll.

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH..WA LAA ILA HA ILALLAH..WALLAHU AKBAR……..
Terima kasih ku ya rabb….kau telah membukakan pintu hatiku…………

3 komentar:

  1. jadii penggen nangiis akkuh ..


    ternyyatta wawancara kemeren mengetukk pinttu hattii semua ea ..

    BalasHapus
  2. yC ...

    mNyentuh bGd ...

    tRnyata dNgan aDnya hRi bRbgi kMreen,, qT sMua sDarr bHwa qT hRus sRing" bRsyukuur ...
    apha yG tLah d bRikan aLLah kPda qTa ..

    BalasHapus
  3. ia...qtta ntu lbih bruntung drie mreka....

    so, always say ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIIN....

    BalasHapus